Namun demkian besi juga memiliki kelemahan. Ia mudah keropos atau korosi karena karat. Akibatnya umur penggunaannya sebentar. Terutama pagar rumah yang dari besi karena di luar ruangan, setiap saat menghadapi cuacah extrim.Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.
Untuk mencegah korosi kita perlu mengetahui penyebabnya. Syarat korosi besi memerlukan oksigen dan air. Nah untuk mecegah korosi simpel saja yaitu kita jauhkan besi dari dua tersebut dengan cara;
- Pengecatan. Jembatan, pagar, dan railing harus dicat. Cat menghindarkan kontak dengan udara dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena keduanya melindungi besi terhadap korosi.
- Pelumuran dengan Oli atau Gemuk. Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah kontak dengan air. Kalau untuk pagar rumah cara seperti ini kayaknya gak bagus
- Pembalutan dengan Plastik. Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.
- Tin Plating (pelapisan dengan timah). Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah. Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut tin plating. Apabila lapisan timah ada yang rusak, misalnya tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi.
- Cromium Plating (pelapisan dengan kromium)
. Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis.
Jadi selama pagar rumah kita besinya terlindung denga air dan oksigen maka selami itu pula pagar rumah akan kuat dan tidak keropos.
